Eksotisme Pantai Tanjung Labu - Bangka Belitung

Eksotisme alam Bangka Belitung memang sudah tak terbantahkan, Hampir seluruh rangakaian pulaunya memiliki daya tarik tersendiri bagi wisatawan, salah satunya adalah Pantai Tanjung Labu yang terletak di Pulau Lepar. Pulau ini memiliki luas sekitar 20ribu Ha, dan merupakan yang terluas dibandingkan pulau-pulau kecil di Kep. Bangka Belitung. Di  Pulau Lepar terdapat tiga desa, yaitu Desa Penutuk, Desa Tanjung Sangkar, dan Desa Tanjung Labu. Tanjung Masing-masing desa memiliki pemandangan yang indah. Namun, tentu saja yang paling sering dikunjungi oleh wisatawan adalah Desa Tanjung Labu.

Pantai Tanjung Labu, Bangka Belitung
Pantai Tanjung labu masih sangat terjaga kondisi alamnya, mempunyai pasir yang putih dan halus, seperti tepung, serta air laut yang berwarna biru dan sangat jernih berserta pemandangan tebaran batu-batu granit yang besar menambah daya tarik Pantai Tanjung labu ini. Tidak hanya itu, Keindahan bawah lautnya patut anda cantumkan ke dalam list perjalanan anda yang mempunyai hobby diving. Ikan-ikan kecil yang bersembunyi di antara terumbu karang terlihat sangat lucu. Jika beruntung, Anda bisa melihat penyu yang terdampar di pantai ini. Penyu tersebut memang sering terdampar atau terperangkap di jebakan nelayan. Namun, baik nelayan maupun penduduk setempat selalu melepaskan kembali hewan tersebut demi kelangsungan hidupnya. Hal seperti inilah yang membuat keindahan alam di sekitar Pantai Tanjung Labu tetap lestari.

Pantai Tanjung Labu, Bangka Belitung
Jika anda tertarik untuk mebuktikan keindahan alam Pantai Tanjung Labu, anda bisa datang melalui kota Toboali, 130 Km dari kota Pangkalpinang ke arah selatan. Dari kota "Belacan Toboali", perjalanan sepanjang 36 Km lagi dari pelabuhan Sadai. Dari dermaga, tampak sebuah pulau yaitu Pulau Lepar, dermaga pendaratan tujuan terdekat adalah Desa Penutuk. Untuk menyeberang ke Desa Penutuk, dapat menggunakan boat penumpang dengan biaya Rp.5000,- per orang atau menyewa speed boat tradisional dengan biaya Rp.70.000,- untuk 4 orang. Waktu tempuh adalah 15 menit. Untuk pulang-pergi dengan biaya speed boat seharga Rp. 600.000,-.

Menyelami Pesona Pulau Rubiah - NAD


Pulau Rubiah, Sabang, Aceh 

Keindahan alam Indonesia memang begitu banyak membentang dari sabang sampai merauke, salah satunya terdapat di wilayah kota Sabang, Nanggroe Aceh Darussalam, yaitu Pulau Rubiah yang bersebelahan dengan Pulau Weh. Pulau yang luas perairannya mencapai 2.600 ha ini menawarkan indahnya alam bawah laut dan wisata bahari yang masih alami.

Dahulu, Pulau Rubiah adalah pulau yang dijadikan  tempat transit bagi calon jemaah haji asal Aceh yang hendak berlayar menuju mekkah pada masa jaya Kerajaan Aceh. Pada masa Perang Dunia II lalu, pulau ini menjadi benteng pertahanan pasukan Belanda dan Jepang, dan hingga saat ini reruntuhan bangunan pertahanan pasukan Belanda itu masih terlihat di sana. Pulau ini dikenal sebagai surganya taman laut karena bentuknya yang seperti akuarium raksasa. Di dalamnya terdapat berbagai macam jenis ikan tropis, terumbu karang, kerang raksasa, dan masih banyak lainnya. Terumbu karang disini terdiri dari berbagai jenis, bentuk dan warna yang membentuk gugusan karang yang menarik. Untuk menuju ke kawasan ini, bisa menempuh jalan darat atau perairan menggunakan perahu nelayan. Jika menggunakan perahu, anda bisa menumpang kapal yang sudah disediakan (disewakan) oleh warga setempat.
Pulau Rubiah, Sabang, Aceh
Kapal yang disediakan berupa speedbot atau kapal yang telah dilengkapi dengan kaca untuk melihat keindahan isi laut di sekitar Pulau Rubiah. Harga sewa boat mulai dari Rp 250.000 – 300.000 hingga kembali ke daratan di Iboih. Jika berkelompok, tentu ongkos sewa boat tidak terlalu berat. Tiap boat bisa menampung 10 orang penumpang. Bagi anda yang pertama kali datang ke Banda Aceh dan ingin menggunakan jalur perairan, anda bisa menuju ke Pelabuhan Ulee Lheue. Setiap harinya, dua kali feri cepat dan sekali feri lambat berangkat dari Banda Aceh ke Pelabuhan Balohan, Sabang. Feri kapal cepat berangkat sekitar pukul 09.30 WIB dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Untuk feri lambat, menghabiskan waktu sekitar 2 jam dengan jam keberangkatan 10.30 WIB. Untuk jalur darat, anda bisa menggunakan minibus umum untuk menuju ke Pantai Iboih sekitar 1 jam perjalanan dengan kondisi jalan yang sudah beraspal. Setelah itu, anda bisa menyewa boat ke Rubiah dengan waktu tempuh sekitar 20 menit.
Pulau Rubiah, Sabang, Aceh
Di sekitar Taman Laut Pulau Rubiah banyak terdapat cottage/penginapan dengan biaya yang sangat murah, berkisar antara 80 ribu rupiah hingga 150 ribu rupiah. Anda akan mendapatkan potongan harga jika menginap lebih lama. Umumnya turis asing menginap mininal satu minggu hingga 2 bulan. Jika anda ingin bersnorkling, hanya dengan 40 ribu rupiah anda akan mendapatkan masker, kaki bebek, dan pelampung. Namun bagi anda yang ingin melihat lebih dalam lagi keindahan taman laut ini anda bisa menyewa peralatan Diving dengan kisaran harga sekitar 600 ribu rupiah. Tak hanya menjadi tujuan wisata, Pulau Rubiah juga dimanfaatkan sebagai tempat penelitian Biota laut seperti terumbu karang dan ikan karang. Jika anda melakukan snorkeling maka tempat-tempat penelitian tersebut bisa anda jumpai. Misalnya daerah Transpalantasi Karang yang telah dilakukan oleh beberapa lembaga.
Pulau Rubiah, Sabang, Aceh